Post di bawah ini random. Yang jelas saya ingin update hari senin besok.


Entah kenapa saya sudah dua kali jadi orang (pelajar) teknik masih saja ini terjadi. Waktu masih STM ada Gambar Teknik yang jumlahnya luar biasa banyak, bikin kurang tidur dan menguras otak. Dan saat kuliah pun masih ada dengan tambahan materi yang lebih kompleks



Yang spesial dari gambar teknik :


Huruf setiap orang dipaksakan sama!

Ketinggian angka dan huruf ditentukan.

Ketebalan garis aturannya lebih panjang dari pada aturan memakai toilet

Kalau anda bisa menggambar dalam waktu 90 menit (difficulty medium) anda manusia IMBA

Harus bersih. Darah, noda kopi dan iler tidak dimaafkan (dan kalo guru/dosennya killer, gambar kotor akan dikembalikan dan tidak dinilai)

Harus punya imajinasi kuat! Mempresentasikan benda 3 dimensi ke 2 dimensi dengan skala yang sama tidak semudah yang dibayangkan.

Alat harus komplit (Yah walau saya ingat di STM satu kelas cuma punya 2 penghapus yang digilir)

Jangan biarkan orang lain (terutama anak yang tidak bisa jaga kebersihan) menyentuh gambar anda, anggap kertas gambar anda adalah Istri anda sendiri.


Yah kira kira seperti inilah kerjaan siswa teknik. Walau ada teknologi bernama AUTO-CAD, MECHANICAL DEKSTOP, semua berawal dari ini.

Saya akui, memang rasanya beda gambar di komputer dengan software dan manual. Gambar manual benar-benar memaksa manusia yang jorok untuk tidak mengotori gambarnya dan membuat seluruh gambar dengan ketebalan yang sama. Dan tingkat kepahamannya meningkat drastis (kalau anda nggak nyontek)

Disuruh nyalin aja gambarnya ga selesai-selesai, Apalagi suruh ngukur di lapangan, selesainya bisa seharian. Itupun kalo alatnya komplit. Biasanya sih waktu terbuang 20 menit buat cari penghapus.


Itulah, selalu saja keluhan yang sama dari teman-teman (dan saya tentang jadi anak teknik)... "Otak kerja, Otot kerja,"

Dan saya ingat zaman STM, 4 gambar teknik di atas kertas A3, 5 gambar A4 yang saya gambar ketumpahan kopi. Di hari terakhir kenaikan kelas. Means, saya gak punya kesempatan naik kelas kalau gambar 9 gambar ini nggak selesai.

Oh derita.

Oke setelah menjalani 3 tahun menjadi orang teknik pemesinan. Menjalani berbagai macam cobaan, tugas akhir dan UKK, saya sebenernya sudah memutuskan untuk berhenti. Berpindah haluan. Lelah. Lagipula mata saya minus. Beberapa perusahaan selalu memakai tes kesehatan mata di tahap pertama, my hope was lost.

Dan justru saya kembali jadi orang teknik... Kali ini tingkatannya mahasiswa dan trainee. New adventure. Tapi kali ini saya lebih menikmati tahapan ini. Dan karena saya menikmati ilmu jadi mudah masuk. Dan ketemu lagi dengan gambar teknik dengan jenis lain : Electrical drawing.


Kemarin 3 hari lembur lagi gara-gara Electrical Drawing (instalasi listrik dan whatnot), ga bisa nonton anime, ga bisa main game, cuma bisa internetan bentar. 3 hari cuma tidur 4 jam. Yang notabene berbahaya mengacu dengan guide Safety, karena bekerja di lapangan tidak boleh dalam keadaan ngantuk.

Semacam ini lah gambar di atas dihitung satu. Satu gambar MINIMAL 45 menit dan yang terlama 2.5 Jam. Dengan jumlah 24. Padahal perintahnya hanya sekitar 5-10 kalimat. Tapi gambarnya bisa jadi seperti itu.

Sebenernya ini semua salah Yukarin saya sendiri. Karena libur 2 minggu dipakai foya-foya, dan ternyata seluruh teman saya saat hari pertama masuk juga belum mengerjakan. Sengsara bersama. Akhirnya 3 hari tanpa hiburan, saya sampai ga nyetel musik pada hari ketiga karena ngejar target.

Pelajaran yang dapat diambil : Anda boleh menunda apa pun, tapi jangan gambar teknik.





Sumber Gambar : Google-sama

2 komentar:

minoru mengatakan...

Ya ampun, saya pasti sudah kolaps kalo disuruh gambar kayak gitu.

Anonim mengatakan...

Ahahahahah.wav
Yah, memang begitulah kalau anda mengambil route 'teknik', saya dulu juga mengalaminya. Tapi kalau anda bisa dapet good end, endingnya lumayan fabulous max lho :v