JUMP!!!





PROLOGUE


Kalau kau mendapatkan 3 permintaan, apa yang akan kau minta?
Terserah, bahkan hal mustahil pun boleh...


Mungkin kau akan meminta harta, wanita dan jabatan. Hahaha, tapi serius, Itulah hal yang dibutuhkan semua pria, kan? Lagipula itu hal yang paling realistis dan urgen yang bisa kita dapatkan.

Tapi, coba kau berpikir lebih kekanak-kanakan lagi... Apa yang akan kau minta?

Hm?

Kalau aku ingin...


Aku ingin bisa menghentikan waktu! Semua orang berhenti bergerak kecuali diriku! Hahahaha. Tapi serius (lagi) kalian pernah memikirkan hal ini kan?

Aku ingin kembali ke masa kecilku tapi dengan otakku yang sekarang! Kalian pasti juga pernah memikirkan hal ini kan? Dengan begitu menjadi anak terpandai di kelas, memperbaiki masa kecil atau hal-hal semacam itu mudah dicapai kan?

Yang terakhir... Aku ingin jumlah permintaanku bertambah tiga lagi! Terdengar serakah tapi memang manusia memang serakah kan? Atau hanya aku yang begitu?


OK, kembali ke realita yang ada, dunia benar-benar memegang hukum alamnya dengan teguh.

Tidak mungkin kita bisa menghentikan waktu. Tidak perlu seorang profesor untuk menyatakan bahwa waktu tidak bisa diulang lagi. Artinya penjelajahan waktu benar-benar di luar pertanyaan. Mana mungkin bisa menghentikan waktu Hahahahaha. Definisi Waktu sendiri saja tidak jelas. Memangnya kau bisa menjawab apa itu "waktu"?

Dan yang terakhir, mana ada sesuatu yang bisa memberikan 3 permintaan secara gratis. Kalau ada yang benar-benar berpikir seperti itu tolong bangunkan dia, karena dia masih dalam mode tidur. Kalau pun benar-benar ada yang memberikan 3 permintaan--meski ada batasannya-- mungkin kau harus menjual nyawamu atau memberikan 20 tumbal perawan atau hal-hal semacam itu.

Meskipun begitu, aku benar-benar berharap bisa bermain-main dengan waktu. Tapi semakin beranjak dewasa rasanya kita semakin menyadari bahwa yang namanya menjelajah waktu itu tidak mungkin.

Dan, Seandainya kalian pengusaha muda yang baru saja sukses dan kalian tahu bahwa kalian akan mati sebentar lagi. Apa yang kalian lakukan?

Menyerah pada takdir dan menikmati sisa hidup yang ada sambil memenuhi mimpi kalian?

Atau…

Berusaha keras menghindari takdir dengan sekuat tenaga kalian. Bahkan sampai mempertaruhkan nyawa sekalian karena kalian sudah tahu akan mati.

Kalian akan bisa mendapat 2 jenis ending.

Kalian yang memilih pilihan pertama. Kalian sudah tahu bahwa kalian akan mati. Lebih baik memenuhi sisa hari dengan menyenangkan dan menghiasinya bersama senyuman orang-orang di sekitar mereka. Bukan pilih nyang buruk…

Kalian yang memilih akan berusaha melawan takdir. Dari awal kalian memilih menolak akan mati sebentar lagi. Kalian pasti berpikir lebih baik berusaha daripada tidak. kalian memegang kata-kata “Lebih baik menyesali melakukan sesuatu daripada tidak melakukan sama sekali”. Kalau kalian beruntung, kalian bisa selamat dari kematian kalian dan kalau sial kalian hanya mati lebih cepat. Bukan pilihan yang jelek.

Namun sayang sekali, manusia… maksudku Aku, adalah orang yang serakah.

Aku tidak ingin mati dan ingin bahagia bersama orang-orang disekitarku. Maka dari itu, kalau kita bisa menjelajah waktu aku ingin sekali merombak habis kesalahan yang kulakukan dimasa lalu dan membuat masa depan yang indah.

Tapi biar sekali lagi aku mengingatkan diriku… DUNIA TIDAK SEBAIK ITU MEMBIARKAN HUKUM ALAM DILANGGAR SEDETIKPUN! Kalau ada 10,… tidak 2 orang saja yang berpikir serakah sepertiku, Aliran Waktu pasti jadi ruwet.

Hore!! Hidup normal! Waktu tidak bisa dijelajahi! Tidak ada Doppelganger dari masa depan! Tidak ada robot kucing dari masa depan yang membuat hidup Nobita jadi menyenangkan! Sejarah tidak bisa diubah! Karena Aliran Waktu hanya satu, tidak ada namanya Alternate Universe! Bahagianya hidup normal!

Aku akan mengatakan hal di atas kalau aku tidak bertemu dengan cewek gila, aneh, yang membuat hidup normalku hancur. Aisa…

Aku lebih memilih kau membiarkanku jatuh patah tulang daripada aku mengalami hal gila ini, dasar cewek gila!

=========================================

Wah~ selesai juga prolog…

Ah, iya. Mulai sekarang akan saya bikin Author’s Note di akhir setiap chapter. Berisi catatan referensi, sumber, dan hal-hal trivial lainnya. Silahkan sempatkan baca kalau anda punya waktu luang. Dan jangan dibaca kalau kalian rasa tidak penting.

Author’s Note :
Fyuh, prolog buat cerita ini benar-benar membuat saya frustasi, dalam arti sesungguhnya. Cerita sudah mengalir kayak air terjun tapi awalannya bingung, dan membuat saya menangkring di depan PC sambil mikir.
Terkadang kepikiran prolog cerita yang bagus dan sesaat mau bangun dan menulisnya malah lupa. Lalu aku bilang “Sial, tadi kayaknya bagus”. Mungkin butuh seorang ahli hipnotis untuk mendapatkan feeling yang sesaat itu lagi.

Membuat awalan memang lebih sulit daripada meneruskan *ngrokok* tapi syukurlah selesai juga walaupun sampai membuat 3 layer buat prolog dan akhirnya salah dua nya terbuang percuma *hiks*

Mulai dari sini tinggal mengalir…

Oh ya daftar referensi. Sebenernya perlu gak ya? Karena referensi yang diambil nggak susah kayak Days. Tapi tulis aja ah…

Doppleganger : cari diwikipedia aja. Intinya orang yang mirip dengan kita dan menurut mitos jahat atau menandakan kematian kita sudah dekat. Tapi referensi yang di sini saya ambil dari definisi trilogi Back to the Future yang menyimpulkan bahwa dopplerganger itu adalah kita dari masa depan.

Robot kucing dari masa depan : Anda keterlaluan kalau sampai tidak tahu apa yang saya maksud, Doraemon

Nobita : Tokoh utama di anime Doraemon.

Alternate Universe : nggak perlu dijelasin kan? Dunia alternatif mudah dipahami kok. Misal, kalian dihadapkan 2 pilihan, A dan B. Secara pemikiran Sci-fi akan ada 2 dunia yang tercipta, yaitu dunia dimana anda mengambil plihan A dan dunia dimana anda mengambil pilihan B.

5 komentar:

Zetsudou Sougi mengatakan...

anda membaca pikiran saya!!!!!!!!!!??
ekpektasi saya terhadap days sebenarnya tidak terlalu tinggi ( timingnya salah, coba anda tulis sebelum saya kenal umineko ) tapi yg ini...
betul2 cerdas! saya tunggu kelanjutannya!

Franz Budi mengatakan...

....

begitu ya... hm...

gimana kalau illustarsinya dialihkan ke sini aja karena karakter utamanya sama.

saya sebenernya juga udah setengah hati ngelanjutin days *haha* tapi tetap akan saya selesaiin. karena nanggung sebentar lagi selesai, mau saya tamatin sebentar lagi

Anonim mengatakan...

well, prolog yang menarik, tapi masih belum keliatan ceritanya tentang apa (atau saya aja yg nggak nagkep yah? lol)
sedikit input: kayaknya days hampir jadi harem rasanya, kalau bisa di balance karakter co sama ce nya

Franz Budi mengatakan...

hahaha untuk DAYS justru elemen HAREM itu ada alasan yang bener-benar ngena sampai terjadi tragedi ini...

just wait the next chapter. Saya benar-benar menggarapnya dengan sepenuh jiwa dan raga.

nggak nangkep? duh bagian mana...
kan saya menyinggung masalah bermain2 dengan WAKTU :lol:

tunggu saja, cerita ini bener-bener murni ide saya sendiri dan tidak akan saya masukkan parodi nggak jelas seperti kesalahan di Days.

tapi satu hal yang bisa saya janjikan dari seri ini adalah ke INDONESIA annya pasti bakal terasa.

Zetsudou Sougi mengatakan...

jika begitu kenapa ga sekalian coba kirimkan ke penerbit aja?
siapa tahu diterima dan bisa menyegarkan dunia satra kontemporer indonesia yg didominasi teenlit