Ehem, Minggu lalu laptop 'meledak'. Sementara saya masih meratapi hilangnya save-savean VN yang udah pada clear, sebaiknya saya mengisi minggu ini dengan post random. Dan minggu depan saya harus double update.

Sekali lagi saya SHARE cara saya menulis. Different Writers are different. Meski metode ini berguna buat saya belum tentu buat anda.



Mari kita mulai !



Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menciptakan sebuah karya fiksi! Ok saya mengatakannya dengan merah karena memang begitu adanya. Karena pada dasarnya, Membuat karya Fiksi itu mudah! Tapi membuat Fiksi yang bagus itu HAL YANG SAMA SEKALI BERBEDA. Kalau semua bisa menulis novel yang bagus terus menerus, maka seluruh novel anda akan jadi best seller.

Kalau anda tanya mbah gugel dan menyusuri seluruh HOW TO WRITE...How to Write dan HOW TO lain-lainnya yang berhubungan dengan literatur anda pasti akan memiliki satu konsklusi yang seharusnya sama dengan saya.


Fiksi yang bagus, indah, elegan, menarik, simpatik, tidak terjadi begitu saja! Tapi fiksi yang bagus itu di desain sedemikian rupa sehingga menjadi seperti itu.


Kenapa harus di desain? Oke karena saya -bukan merendahkan- merasa kalau novel tipis yang bisa dibeli ditoko terdekat sama sekali kurang menarik. Alasan utama -selain materi repetitif- adalah plot-goes-on. Anda dilempar berbagai macam plot standar sinetron. (Bukannya saya merendahkan -sekali lagi- saya tahu dan baca beberapa novel lokal benar-benar ada yang superb, tapi saya sedang membicarakan keprihatinan secara general)


...dan tidak mungkin penggemar non-mainstream seperti saya menyukainya! Apalagi saya seorang OTAKU! Goddamn otaku, yeah. Tukang komplain hal terkecil, dari kualitas animasi, director, seiyuu, pacing, and everything.




Kembali ke topik.




Desain, Riset, Desain, Riset, Revisi, begitu terus dan terus berputar. Kalau anda tidak mendesain terlebih dulu, bagaimana cara anda memanfaat literature device seperti Foreshadowing level tinggi (Repetitive Designation, Cheknov's Gun) kalau anda tidak memahami dunia yang anda buat sendiri? Kalau di Umineko mungkin lebih tepat 'Anda tidak akan bisa jadi Endless Sorcerer/Witch tanpa memahami game yang anda buat atau anda cuma jadi bulan-bulanan detektif!'


Intinya ada sebuah metode yang membantu anda untuk menulis, mendesain, novel anda sedemikian rupa sehingga anda paham dengan yang anda tulis, dan dapat mempresentasikannya kepada pembaca.


Saya tidak akan memgambil kredit dari penulis aslinya. Silahkan kunjungi link ini.



Sudah kembali dari membaca? Saya yakin anda butuh waktu untuk membaca wall of text itu.

Btw, JUMP sayang sekali tidak memakai metode ini. Karena JUMP sudah saya buat dari sekian lama. Sejak beberapa bulan terakhir saya menghabiskan waktu untuk konsep, dan saya merasa metode ini benar-benar efektif. Terutama jika anda menulis misteri.


Jadi, inti dari metode itu...

0. Brainstroming.

Anggap saja anda sudah tahu fase ini. Fase ini tergantung inspirasi dan pengetahuan anda.

1. Tulis INTI dari cerita anda. Ini adalah alat promosi anda selama 10 detik dan sebagai CORE dari cerita.


x : kamu nulis cerita?
y : ho-oh.
x : Tentang apa?
y : Itu lho.... baca sendiri deh.

Beberapa pembaca tidak akan membaca cerita fiksi tanpa jaminan bahwa fiksi yang dia baca bagus. Anda harus punya 1 kalimat promosi.


2. Kembangkan kalimat inti tadi jadi 1 paragraf (5-6 kalimat mungkin). Tulis gambaran besar peta dari cerita anda -konflik dan penyelesaiannya. Ini adalah lifeline anda. Anda tidak akan tersesat jika anda sudah menulis ini.


3. Sekarang tulis gambaran umum dari karakter-karakter utama. Karakter adalah hal yang terpenting dalam sebuah fiksi! Tulis siapa namanya (dan saya sangat payah kalau suruh mengarang nama, imouto saya selalu komplain kalau saya mengarang nama benar-benar ndeso -Joko, Bambang, dll ahaha.wav), satu kalimat inti (seperti di no 1 tentang karakter), Apa motivasi, Tujuan, konflik apa yang dihadapinya, apa yang dia pelajari diakhir kisah, Satu paragraf biografinya.

Setelah anda mengutak-atik karakter, pasti anda punya pikiran lebay untuk membuat cerita lebih grand. Silahkan revisi no 2, atau bahkan no 1 ! Tidak apa-apa karena ini baru konsep. Daripada harus berhenti menulis setelah 10 chapter atau terjebak logic error setelah anda menulis.



3. Sekarang anda sudah punya tulang-punggung dari cerita fiksi anda -plot dan karakter- Kembangkan setiap kalimat dari paragraf dari no 2. Masih ingat pelajaran SMP dan SMA kalau setiap paragraf memiliki satu kalimat utama? (kecuali paragraf deskriptif ya) Nah gunakan itu untuk mengembangkan satu paragraf tadi.


4. Kembangkan Karakter anda supaya lebih hidup. Anda mungkin bakal menghabiskan berjam-jam, berhari-hari untuk membuat karakter yang anda buat itu 'hidup'. Tapi kalau anda tidak menggunakan step ini. Karakter anda hanyalah sebuah nama 2 dimensi yang muncul di tengah-tengah dialog, bukan sebuah kepribadian. Dan pembaca pasti lebih suka karakter yang hidup dan simpatik daripada sekedar nama keren yang numpang lewat.

5. Sekarang anda sudah punya jaring-jaring cerita fiksi anda. Tulis setiap scene yang akan terjadi. Tulis detil konflik dan penyelesaiannya.

6. Segera beranjak dan tulislah



TIPS :


1. Continue. Percuma kalau anda menulis satu chapter dan anda bosan setelah itu meninggalkan fiksi anda sendirian di gelapnya loker anda.


2. Motivasi. Karena saya tidak bisa memotivasi diri saya sendiri (ZETSUBOUSHIITAAAA!!!) Saya selalu dimotivasi oleh komentar. Tanpa komentar saya sudah jadi gamer yang hardcoar daripada seorang penulis.


3. EYD dan Pace. Jangan remehkan EYD. Pembaca tidak akan nyaman membaca huruh keciiil semua. Pasti anda pernah di ajari bagaimana menulis sesuai EYD. Dan belajarlah dari karya-karya terkenal- yang membuat anda tidak bisa berhenti membaca- bagaimana cara mereka membuat pembaca tidak bosan dan nyaman.


4. Pilihlah style sesuka anda. Pilih satu penulis yang anda gemari, baca karyanya, pelajari bagaimana dia menyajikan karya fiksinya. Dalam kasus saya, saya mengambil Tanigawa Nagaru sebagai role model (ahaha.wav karena saya suka sarkasme dalam sudut pandang orang pertama. Tadinya saya mau meniru Suhu R07/Reinana, tapi multiple POV + 3rd Person POV yappari terlalu sulit buat saya)


5. Riset. Anda tidak bisa mulai menulis tanpa paham apa yang anda tulis. Wikipedia dan Mbah Gugel adalah teman anda untuk riset.


6. Pahami literature device dan aplikasinya. Ini simpel tapi membuat tulisan anda lebih berwarna.


7. Twist. Kalau anda otaku yang sudah biasa kena troll, anda pasti dengan mudah membuat twist yang membuat pembaca biasa WTFFFFFF!!!!!


Kalau setelah membaca ini anda jadi ingin menulis, beritahu saya, saya akan sangat tertarik untuk membaca karya anda.




About Mystery Novel.


Banyak orang menganggap menganggap, Karya Fiksi tersulit adalah Misteri. Misteri adalah sebuah karya emas yang penulisnya mengajak pembaca dalam sebuah permainan mengasah otak.

Kenapa NAMA PENULIS novel misteri LEBIH BESAR daripada JUDULNYA? Karena kalau secara lebay di ceritakan, Misteri novel itu seperti perang antara BEATO vs BATTLER. Di mana Beato selaku penulis kisah dan Battler selaku pembacanya.

Menjadi penulis misteri tidak instan membuat anda lebih diuntungkan. Meski anda memegang "Last Part Queen Problem - (baca artikel R07 tentang anti-fantasy dan anti-mystery untuk lebih jelas). Anda juga harus menyediakan PETUNJUK yang cukup untuk membuat pembaca sadar saat dia membaca ulang berpikir 'Ah! Dari awal petunjuk terus menerus diberikan, kalau saja aku sadar!' atau kalau otaku akan berkata 'DAAAAMN YOU BEYATORICHEEE!! YOU TROLL ME AGEN~" atau kalau pembaca itu pintar (expert misteri novel misalnya) dia akan sadar dan menemukan jawaban dari misteri tanpa membuka halaman terakhir.


Dan MISTERI mungkin merupakan satu-satunya genre yang MEMILIKI ATURAN TERTENTU dalam menulisnya. Dan tidak lain tidak bukan adalah Knox's dan Van Dine's Commandment.


Saya tidak akan membahas Knox's, karena sudah sering dibahas. Kali ini mari kita lihat aturan Van Dine.

NB : MESKI BEBERAPA NOVEL MISTERI MASTERPIECE MELANGGAR BEBERAPA VAN DINE'S. TIDAK SAYA PUNGKIRI BEBERAPA ATURAN TERASA KUNO DAN JADUL TAPI ADA ATURAN ATURAN YANG TETAP HARUS DIPENUHI

VAN DINE'S COMMANDMENT [original]



1. Pembaca harus memiliki kesempatan yang sama dengan detektif untuk memecahkan misteri.

Jelas. Kalau penulis memberikan petunjuk kepada detektif tanpa memberitahu pembaca itu adalah sebuah kecurangan.

2. Tidak ada trik atau penipuan yang diarahkan kepada pembaca, kecuali sang detektif juga terkena tipu kriminalnya.

Jelas.

3. Detektif tidak boleh punya 'love interest'. Detektif memecahkan kasus untuk membawa kriminal ke jeruji besi.

Mungkin ini tidak terlalu penting, karena twist dan troll bisa dieksploitasi disini. Ahaha.wav *Trollface.gif*

4. Detektif dan Investigator bukan pelakunya. Bagaimana petunjuk bisa diamankan kalau salah satu investigator adalah kriminal.

5. Pelakunya harus ditemukan dengan deduksi yang logis, bukan keberuntungan, kealpaan dan pengakuan tanpa motivasi.

6. Novel misteri harus memiliki detektif!

7. Harus merupakan misteri pembunuhan. Semakin gore semakin bagus ahaha.wav. Saya setuju. Buat apa membaca 300 halaman misteri mengenai pencurian kucing.

8. Solusinya harus  'realistis'. Di novel misteri tidak ada namanya tanya dukun, mind-reading. Pembaca harus dapat menyamai pemikiran detektif yang rasional. Tapi kalau sang detektif harus melawan alien di dimensi ke lima, dia hanya setara dengan karakter figuran 'sekali gebuk mati' yang ada di RAMBO. Oh btw, berarti Anime detektif musim depan melanggar aturan ini.

9. Hanya boleh ada 1 detektif, bukan 1 tim detektif. Tidak terlalu penting mungkin. Justru dengan lebih dari satu detektif kita bisa tahu sudut pandang lain dari misteri tersebut. (Akasaka-nya Higurashi, Shinichi dan si Osaka, Kindaichi dan ... saya lupa)

10. Pelakunya harus memiliki peran besar dalam kisah tersebut. Siapa yang mau menebak figuran dan Unknown Person X sebagai pelakunya? ...Pembaca akan merasa tertipu kalau penulis melanggar aturan ini. Seperti saat saya baca 21th Century Boy, who the heck ... anyway?

11. Pelayan tidak boleh dipilih menjadi pelakunya! (The Butler did it, everyone?) Kenapa? Karena itu solusi yang terlalu mudah. Seorang pelayan sangat mudah ditebak whydunit nya.

12. Hanya boleh ada 1 pelaku! Sebanyak apapun pembunuhan berantai, pelakunya hanya boleh 1! Mungkin pelakunya boleh punya anak buah atau komplotan. Tapi seluruh dosa harus ditanggung hanya satu orang.

13. Tidak ada Organsasi Rahasia (Yakuza, Mafia, Organisasi, dst) yang membantu pelakunya. Si pelaku juga harus setara dengan sang detektif. Memberinya backing-an terlalu berlebihan.

14. Metode pembunuhan harus masuk akal! Tidak ada teknik supernatural dan alat-sci-fi terlalu canggih yang membutuhkan penjelasan panjang. Tentu saja, itu namanya fantasy.

15. Kebenaran harus jelas dan mudah dipahami. Kalau pembaca membaca ulang misteri tersebut, dia akan menyadari kalau semua petunjuk mengarah ke satu pelaku.

16. Novel detektif tidak berisi narasi panjang tentang isu-isu tidak penting. Itu tidak perlu karena novel detektif bertujuan : menyajikan, menganalisa dan memecahkan masalah.

17. Pelakunya harus amatir, bukan PRO.

18. Solusinya tidak boleh merupakan kecelakaan dan bunuh diri. Mengakhiri novel dengan pemecahan seperti ini bukanlah hal yang bijak.

19. Motif pembunuhan haruslah personal.


20. Trik di bawah ini sudah terlalu banyak digunakan. Dan menyebutkannya saat pengakuan kriminal benar-benar kurang orisinil dan kurang menghargai novel detektif.

a. Membandingkan putung rokok yang tertinggal di tkp dengan putung rokok pelaku. Ahaha.wav, sepertinya tidak hanya rokok, yang lain juga banyak.

b.Menggunakan sumpah pocong untuk menakut-nakuti pelaku. Ahaha.wav, sori translasinya tapi kira-kira kalau dilokalkan begitu.

c.Sidik jari palsu.

d.Menggunakan boneka dummy untuk membuat alibi palsu.

e. Karena anjing tidak menggonggong, berarti pelakunya adalah orang yang familiar dengan anjing tersebut.


f. Pelakunya adalah si kembar.


g. Memakai knock-drop


h. Pembunuhan ruang tertutup harus terjadi sebelum polisi mendobrak ruangannya.


i. Menggunakan Teka-teki kata-kata untuk menentukan yang bersalah.


j.Menggunakan kode yang ditinggalkan korban sebagai penunjuk pelakunya yang detektifnya butuh sampai akhir cerita untuk menyadarinya.


Jadi, anda suka misteri? 'w'

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ahahaha... baru kali ini saya membaca 'how to write'yang seperti itu...
10 kali lebih berguna daripada teori gajes yang diajarkan guru bahasa indonesia! xDD
...
saya sendiri paling suka bagian awal-awal yang mengatakan:
Membuat karya Fiksi itu mudah! Tapi membuat Fiksi yang bagus itu HAL YANG SAMA SEKALI BERBEDA.<<<like this. xD

walaupun pada akhirnya saya tetap akan menulis dengan cara saya sendiri dan untuk kesenangan saya sendiri, tapi tulisan di atas benar-benar sangat membantu(dalam berbagai arti xD).

thanks^^

minoru mengatakan...

nice article bro. benar-benar membantu!
yah meskipun niat untuk menulis saya sudah ditinggalkan sejak lama. ahaha.wav