Oke, rencana saya update DAYS : WITCHCRAFT pada hari senin kemarin gagal total. Tapi tulisan berikut hanya sebagai diari dan memoriam yang suatu saat saya bisa buka untuk menertawakan hari ini. Beware : faggotness



Semua berawal dari sebuah acara graduasi kakak kelas yang sejatinya telah terlaksana hari ini. Pada H minus 6 saya mengumpulkan teman-teman satu almamater untuk mendiskusikan acara hiburan yang slot nya belum terisi sama sekali. Karena kakak kelas juga mendadak dangdut, persiapan bermula dari nol.

Saya sendiri bingung, saya yang tidak suka dengan keramaian dan something hassle, bisa jadi pengendali remot dari sebuah acara hiburan. Apalagi saya orang yang garing dan nggak bisa melucu harus mempersembahkan acara yang menghibur tamu undangan. Tapi sepertinya ini semua dalam rencana Hazama jadi apa boleh buat.

Karena band is no go, harus sesuatu selain jingkrak jingkrak dengan alat musik. Mengingat tamu juga berasal dari kalangan pejabat-pejabat mbaurekso tidak layak juga walau unjuk gigi dengan alat musik itu keren dan GAR.


Well, they're technically band... but more gay

 Tidak ada yang bisa mengalahkan ke GARR an sekumpulan om-om dengan lagu metal


Ok... melihat track record tahun kemarin, performer sebelumnya (kakak kelas juga) menampilkan sulap. No they weren't shooting fire from their asses, or were stabbed with sword on their forehead and still alive. No. Simpel. Sebuah sulap komedi dengan gaya lebay dan penuh bahasa tubuh yang kocak. Titik. Akhir Paragraf. Penonton pulang dengan cengir di wajahnya.

Meninggalkan anime, game dan musik yang ada di harddisk... saya mencoba berkomitmen menjalankannya. Berawal dari observasi performa tahun sebelumnya saya punya satu kesimpulan.

All out performance Copas OVJ. Buat diri anda terlihat bodoh. It works.

Saya punya pengalaman menulis dengan aroma serius... 3 tahun menulis LN, Script VN, dan beberapa skrip game rpg/strategi (walau semua gagal dan berakhir di KonsepGagal.rar) sampai sekarang, kemarin saya mendapatkan pengalaman baru. Menulis screenplay dan directing.


"Habis ini kamu salto pake satu kaki sambil tahan nafas" Voila, aktor pun bergerak.


Walaupun begitu, di kondisi aktualnya, ribuan masukan dari teman-teman lah yang membuat acara sukses. Sekali lagi mungkin yang bisa menggambarkan rasa terimakasih pada semua kru dan teman-teman yang mensukseskan acara hanyalah uang Nazaruddin

"Duit gua adalah banyaknya rasa terimakasih blogger ini terhadap anda"

Kesuksesan ini semua merenggut waktu tidur dan waktu menggarap tugas. 6 hari persiapan yang setengah-setengah. Karena jam karet orang indonesia memang hebat. Baru kali ini saya mengadakan kumpul kumpul dengan toleransi plus minus (well it's not really minus, no one came early) 2 jam. Janji jam 7 malam baru latihan jam 9.

Jam karet adalah istilah yang merujuk kepada konsep "elastisitas" waktu, di mana sebuah waktu yang telah ditentukan bukan merupakan sesuatu yang pasti, melainkan sesuatu yang dapat dapat diundur (dianalogikan dengan direnggangkan seperti karet) sehingga lebih bersifat sebagai penanda suatu jangka masa yang berkisar pada waktu tersebut.

Sampai gladi bersih pun terlihat beberapa konsep belum matang. Waktu yang disediakan 15 menit sedangkan saat gladi bersih time spent : 25 menit. 

 Panitia : Bro, tolong maksimalkan 15 menit. Kalo lebih dari 15 menit penonton bosen. Kalo sampe lebih terpaksa dipotong sama MC, ok?


 WUT??!

2 Jam sebelum tampil saya dan teman-teman dipaksa memutar otak. Sementara para aktor memaksa untuk tampil full, mengambil resiko dengan taruhan kalau penonton bosan langsung di potong MC dan kemaluan (wait) menjadi besar. Akhirnya saya memutuskan membuat plan B. Kalau penonton bosan, segera cut dengan narasi.

Saat latihan saya sedikit pesimis, tapi melihat api di mata pasukan berani malu, saya juga ikut bersemangat. Memotong adegan artinya mengorbankan sebuah scene yang susah payah kami semua pikirkan.

Dan entah karena mungkin Tuhan sayang pada hambanya yang kerja keras, tiba-tiba flow dialog menjadi halus. Adegan serasa kocak padahal saya sudah melihatnya ratusan kali waktu latihan. Waktu lebih dari 15 menit dan tidak ada yang ribut. Parameter subjektif, sukses.


Dan akhirnya berakhir juga. Saya bisa tidur nyenyak, selama 6 hari saya kurang tidur. Bisa menyelesaikan tumpukan kerjaan lain...


Mau nya seperti itu sebelum...



Mbaurekso : Besok kalian tampil lagi ya buat acara tahunan? Tapi temanya ****

And it's the day after tomorrow. Oh fu. Good bye my peaceful sleep.

Sebaiknya sekarang saya tidur. Tidak pernah ada yang menjamin kesuksesan pertama akan diikuti yang selanjutnya. Tapi namanya manusia, masih bisa berusaha.

PS : Syukurlah Steins;Gate tamat minggu kemarin.

0 komentar: